CBDC – TFI
CHARACTER BUILDING KEWARGANEGARAAN
LAPORAN AKHIR
Penanaman dan
Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap
Lingkungan
Kegiatan
Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
terhadap Lingkungan
Jakarta
Identitas Kelompok
NIM
|
NAMA
|
KELOMPOK 10
|
2001578323
|
Audifa Nabila
|
Ketua
|
2001591400
|
Indah
Septiani
|
Sekretaris
|
2001568871
|
Celyn Angelia
|
Anggota
|
2001608641
|
Livia
Margaretha
|
Anggota
|
2001538995
|
Angeline
Fangdinata
|
Anggota
|
2001552343
|
Siti
Nurkarimah Andini
|
Anggota
|
1801409435
|
Novianti
|
Anggota
|
Kelas
|
LC23
|
BINA NUSANTARA UNIVERSITY
Kegiatan Luar Kelas Character Building Kewarganegaraan
Jakarta, 11 Oktober 2017
JAKARTA
2017
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan :
Penanaman dan Perawatan Pohon di Area publik
untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan
2 Lokasi Kegiatan :
Hutan Kota Srengseng
(Jalan Haji Kelik, RT.8/RW.6, srengseng ,
Kembangan, Jakarta Barat)
3 Kelompok : 10
4. Nama Ketua dan Anggota : Audifa Nabila
1. Sekretaris : Indah Septiani
2. Anggota 1 : Angel Fangdinata
3. Anggota 2 : Livia Margaretha
4. Anggota 3 : Celyn Angelia
5. Anggota 4 : Siti Nurkarimah Andini
6. Anggota 5 : Novianti
5 Mata Kuliah : Character Building Kewarganegaraan
6 Kelas : LC23
7. Dosen : Murty Magda Pane ,ST.,M.SI
Mengetahui Ketua
Kelompok
(MurtyMagdaPane,ST.,M.SI) (Audifa Nabila)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa kini, terutama di kota
Jakarta, jumlah lahan hijau bisa dikatakan sangatlah minim. Mungkin keadaan
beberapa taman-taman kota yang belum lama ini diresmikan memang membantu meski
hanya dengan persentase yang sangat kecil. Tapi, dari persentase yang sangat
kecil inilah awal dari suatu hal yang besar. Ada kata-kata yang berbunyi
“Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Berdasarkan kata-kata
tersebut, hal tersebut membuat motivasi kepada kami untuk melakukan kegiatan
penanaman tanaman dan pohon. Mungkin jumlahnya hanya sedikit dan tidak
berpengaruh banyak, tapi setidaknya untuk lingkungan sekitar dimana akan
diadakan kegiatan tersebut, bisa dikatakan cukup bermanfaat. Alasan utama untuk
kegiatan akan kepedulian lingkungan ini adalah pada hubungan antar manusia
dengan alam. Hubungan alam dengan manusia sekarang bisa dikatakan sudah rusak,
dan kerusakan hubungan tersebut pastinya akan berdampak buruk kepada kedua
belah pihak. Setidaknya kami bisa melakukan hal yang sederhana yaitu menanam
tanaman dan pohon pada lingkungan yang kami pilih.
Kesadaran, itu adalah hal paling dasar akan hal kepedulian
lingkungan. Lingkungan yang ada & kita nikmati sekarang adalah pada Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan akan penanaman tanaman dan pohon ini,
bisa dikatakan sebagai implementasi yang sederhana akan menjadi warga negara
yang baik. Tapi hal tersebut juga muncul dari kesadaran, kesadaran akan
lingkungan juga bisa diindikasikan sebagai akibat dari pembelajaran Character
Building Kewarganegaraan yang berhasil. Kesadaran ini adalah berkembangan
karakter pada diri seseorang yang awalnya tidak memperdulikan & tidak peka
terhadap lingkungan sekitarnya yang sehari-hari sebenernya ada pada lingkungan
tersebut.
Kegiatan kepedulian akan
lingkungan ini, adalah kegiatan yang harus dilakukan secepatnya. Karena lama
kelamaan lingkungan sekitar kita yang bukan hanya ada pada Indonesia tapi juga
di dunia ini, lama kelamaan akan tambah kacau. Meski tidak berpengaruh secara
besar, tapi berpengaruh kepada lingkungan dimana kegiatan tersebut dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas. Secara
langsung penulis akan melakukan kegiatan kepedulian lingkungan yang berjudul “Penanaman dan Perawatan Pohon di Area
Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan.”
1.2 Deskripsi Situasi
Pada dewasa ini, lingkungan dan
ruang area terbuka hijau sudah sangat berkurang dibandingkan dengan pada masa
lalu. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran baik dari masyarakat maupun
pemerintah dalam hal merawat, menjaga dan mengapresiasi lingkungan dan area
terbuka hijau.
Hal ini tentu dapat menjadi
masalah untuk berbagai aspek kehidupan jika terus menerus dibiarkan, seperti,
dalam bidang kesehatan, kurangnya tanaman dan pepohonan hijau membuat udara
menjadi tidak terlalu sehat dan bersih sehingga dapat mengakibatkan berbagai
penyakit pernafasan yang dapat menyerang baik anak-anak maupun orang dewasa,
area terbuka hijau juga dapat mengurangi keanekaragaman hayati dan
biodiversitas yang ada di Indonesia. Walaupun Indonesia merupakan salah satu
negara dengan keanekaragaman hayati dan biodiversitas paling beragam, jika
tidak dijaga dan diperhatikan maka tentu akan berkurang ataupun punah.
Situasi-situasi ini tentu merupakan hal yang buruk dan harus segera diperbaiki.
1.3 Permasalahan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki banyak pulau, suku dan budaya
yang berbeda-beda yang terbentang dari Sabang hingga Merauke tentu memiliki
banyak permasalahan, salah satunya adalah dalam bidang area public ruang
terbuka hijau. Masalah yang melanda Area public ruang terbuka hijau antara
lain: pohon dan tanaman yang kurang dirawat sehingga banyak yang layu maupun
mati, minimnya lahan yang dapat digunakan sebagai area public ruang terbuka
hijau Karena banyak lahan terbuka yang justru digunakan untuk pembangunan rumah
dan gedung tanpa memperdulikan aspek penghijauan. Masalah lainnya adalah
kurangnya apresiasi dan perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah,
masalah area public ruang terbuka hijau masih sering dipandang sebelah mata dan
diabaikan serta dianggap kurang penting dibandingkan dengan masalah-masalah
lain yang dihadapi oleh Indonesia walaupun, jika dibiarkan terus menerus dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih besar dan serius. Tentu kami sebagai
mahasiswa yang merupakan masa depan bangsa Indonesia sekaligus sebagai warga
negara Indonesia yang baik harus turut serta ikut menyelesaikan masalah ini
semampu kami.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan “Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan” adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama dan
lingkungan.
2.
Pemikiran-pemikiran
yang kreatif, inovatif, dan potensial bagi lingkungan dan sesama
3.
Terbiasa
bekerja sama dalam kelompok
4.
Meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan
5.
Mengurangi
dampak negative dari pencemaran lingkungan di area publik
6.
Menjaga dan
merawat lingkungan public
1.5 Manfaat
1.
Menambah area
public ruang terbuka hijau di Indonesia
2.
Turut serta
menjadi warga negara yang baik dengan menjaga lingkungan di Indonesia
3.
Area public
ruang terbuka hijau menjadi lebih terawat dan terjaga
4.
Menambah
keanekaragaman hayati di area public ruang terbuka hijau
5.
Membuat
lingkungan dan udara menjadi lebih bersih dan lebih berkualitas
BAB II
METODE KEGIATAN
2.1 Bentuk Dan Rencana Kegiatan
Bentuk dan rencana kegiatan dari
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan di area terbuka public
antara lain:
1.
Menanam pohon
dan tanaman
2.
Menyiram pohon
dan tanaman
3.
Memberi pupuk pada
pohon dan tanaman
4.
Memberikan
nasihat atau penyuluhan singkat pada masyarakat yang berada di area terbuka
public tersebut tentang lingkungan
5.
Merawat pohon
dan tanaman
6.
Serah terima
pohon dan tanaman yang sudah ditanam kepada pihak pengelola area terbuka public
2.2 Waktu dan Tempat Kegiatan
Adapun tempat pelaksanaan Penanaman dan Perawatan Pohon di Area
Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan. ini
akan dilaksanakan pada Area Terbuka Publik di Hutan Kota Srengseng
Pelaksanaan Penanaman
dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
terhadap Lingkungan ini akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017
Waktu : 02.00 WIB
Tempat : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik,
RT.8/RW.6, Kembangan, Jakarta Barat
BAB III
KONSEP
Nilai dan Norma sosial
Norma merupakan sebuah fakta social yang tidak dapat
kita bantah keberadaannya dan nilai dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang
ingin kita wujudkan atau perjuangkan, sesuatu yang kita setujui dan kita sukai,
yang menarik dan punya arti. Dari kedua definisi tentang norma dan nilai
tersebut, dapat disimpulkan bahwa menanam pohon di area public ruang terbuka
hijau dapat menjadi salah satu bentuk dari pelaksanaan norma dan nilai oleh
mahasiswa dan mahasiswi terhadap tempat public atau lingkungan umum.
Norma itu sendiri terbagi menjadi berbagai macam lagi
tetapi untuk konteks menanam pohon di area public ruang terbuka hijau, dapat
dimasukkan kedalam norma social informal, disebutkan sebagai norma social
karena menanam pohon di area public ruang terbuka hijau dapat memberikan
pengaruh positif tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi masyarakat dan
khalayak umum. Informal karena menanam pohon tidak ditulis pada peraturan
ataupun undang-undang manapun namun, sebagai salah satu bagian dari masyarakat
yang baik, sudah seharusnya kita wajib untuk menerapkan norma-norma dan nilai
yang ada di masyarakat baik tertulis maupun tidak, salah satunya dengan menghijaukan
dan merawat serta menanam pohon di area public ruang terbuka hijau.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Kegiatan Pertemuan Pertama
Hari
: Rabu
Tanggal : 11 Oktober 2017
Pukul : 15.00 - 16.15
Nama Tempat : Hutan Kota Srengseng
Lokasi Pelaksanaan : Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6,
Srengseng, Kembangan.
Jakarta Barat, 11630, Indonesia
Tanggal : 11 Oktober 2017
Pukul : 15.00 - 16.15
Nama Tempat : Hutan Kota Srengseng
Lokasi Pelaksanaan : Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6,
Srengseng, Kembangan.
Jakarta Barat, 11630, Indonesia
Pada hari Rabu, 11 Oktober 2017 kami melakukan
kunjungan survey ke salah satu hutan yang ada di Jakarta
Barat. Nama hutan tersebut ialah Hutan Kota Srengseng. Tujuan kami ialah untuk
melakukan survey dan perkenalan dengan komunitas lain sebelum
kami melakukan penanaman pohon. Selain itu, tujuan kami ialah meminta ijin
kepada kepala pengurus hutan tersebut untuk melakukan penanaman pohon di area
Hutan Kota Srengseng.
Audifa Nabila, selaku ketua kelompok meminta ijin kepada kepala pengurus hutan, yaitu Bapak Iwan untuk mengesahkan perijinan penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng.
Audifa Nabila, selaku ketua kelompok meminta ijin kepada kepala pengurus hutan, yaitu Bapak Iwan untuk mengesahkan perijinan penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng.
4.2 Kegiatan
Pertemuan Kedua
Hari
: Rabu
Tanggal : 18 Oktober 2017
Pukul : 15.00 - 16.15
Tanggal : 18 Oktober 2017
Pukul : 15.00 - 16.15
Pada pertemuan kedua hari Rabu, 18
Oktober 2017 kami kembali datang ke Hutan Kota untuk memulai pelaksanakan
penanaman pohon yang telah kami pilih pada pertemuan sebelumnya. Saat proses
penanaman kami dibimbing oleh pak rozak, selaku penanggung jawab Hutan
tersebut. Kami disediakan beberapa cangkul dan 7 bibit pohon
hutan lainnya yang telah tumbuh sekitar 1 meter. Kami diajarkan
bagaimana caranya menanam dengan langkah yang tepat dan cara perawatan
serta pemeliharaan tumbuhan yang benar.
Satu persatu kami mencoba untuk proses menanam. Mulai dari menggali lubang tanah yang akan ditanami pohon, sampai memupuk dan menyiram pohon yang telah kita tanam. Ternyata setelah kami mendapat bimbingan dari pengurus Hutan Kota, merawat pohon itu mudah sangat berguna.
Setelah kegiatan selesai kami berencana untuk menemui Pak Iwa selaku pengurus Hutan, tetapi kami tidak dapat bertemu beliau dikarekan beliau berhalangan hadir dan ada keperluan yang mengharuskan Pak Iwa pergi ke Dinas. Karna hari semakin sore, kami bersiap siap untuk pulang dan menyusun rencana untuk pertemuan selanjutnya dengan Pak Rozak selaku pengganti sementara Pak Iwa.
Satu persatu kami mencoba untuk proses menanam. Mulai dari menggali lubang tanah yang akan ditanami pohon, sampai memupuk dan menyiram pohon yang telah kita tanam. Ternyata setelah kami mendapat bimbingan dari pengurus Hutan Kota, merawat pohon itu mudah sangat berguna.
Setelah kegiatan selesai kami berencana untuk menemui Pak Iwa selaku pengurus Hutan, tetapi kami tidak dapat bertemu beliau dikarekan beliau berhalangan hadir dan ada keperluan yang mengharuskan Pak Iwa pergi ke Dinas. Karna hari semakin sore, kami bersiap siap untuk pulang dan menyusun rencana untuk pertemuan selanjutnya dengan Pak Rozak selaku pengganti sementara Pak Iwa.
4.3 Kegiatan
Pertemuan Ketiga
Hari
: Jumat
Tanggal : 20 oktober 2017
Pukul : 10.00 – 12.00
Tanggal : 20 oktober 2017
Pukul : 10.00 – 12.00
Pada pertemuan ketiga,kali
ini kami dating kehutan lebih pagi karena menyesuaikan jam kelas anggota
kelompok ini ,ketika kami datang menemui bapak yang bekerja dihutan srengsengan
ini kami dihimbau kalau pertemuan kali ini kami diajak untuk menyiram pohon,dan
kami langsung bergegas untuk mengambil gembor plastik (alat penyiram tanaman)
dan mengisi air kedalamnya.
Dan kami satu per satu
bergantian untuk menyiram pohon,ternyata menyiram pohon juga memiliki tekniknya
dan kami diajarkan oleh bapak Rozak selaku salah satu pekerja yang ada dihutan
srengsengan ini.
4.4 Kegiatan Pertemuan Keempat
Hari
: Jumat
Tanggal : 27 oktober 2017
Pukul : 10.00 – 12.00
Tanggal : 27 oktober 2017
Pukul : 10.00 – 12.00
Dalam pertemuan kami yang keempat ini kami
memilih waktu yang sama seperti pertemuan sebelumnya. Seesampainya di Hutan
Kota Srengseng kami langsung mengamati pertumbuhan tanaman yang kami tanam dan
melakukan perawatan tanaman. Tanaman- tanaman yang kami tanam terlihat sangat
baik dan sudah mengalami sedikit pertumbuhan dan kami berterima kasih juga
kepada petugas dari hutan kota tersebut yang telah membantu menjaga
kebersihannya.
Perawatan tanaman yang kami pilih pada pertemuan
kali ini adalah memupuk. Kami bergantian untuk memberikan pupuk ke
tanaman-tanaman yang kami tanam. Berikut foto-foto dari kegiatan kami.
4.5 Kegiatan
Pertemuan Kelima
Hari
: Jumat
Tanggal : 03 November 2017
Pukul : 10.00 – 12.00
Tanggal : 03 November 2017
Pukul : 10.00 – 12.00
Dalam pertemuan kami yang kelima ini kami
memilih waktu yang sama seperti pertemuan sebelumnya dikarekan jadwal kami yang
padat dihari lainnya. Kami sampai di Hutan Kota Sreseng sekitar pukul 10.00 ,
sesampainya kami disana kami langsung bergegas untuk mengamati pertumbuhan
tanaman-tanaman kami yang pada pertemuan sebelumnya sudah diberi pupuk dan kami
pun menyadari bahwa adanya pertumbuhan dari tanaman-tanaman tersebut.
Tidak lupa juga untuk menyiram tanamannya. Kami
bergantian untuk menyiram air ke tanaman-tanaman yang telah kami tanam. Setelah
selesai merawatnya, kami pun sempat mengajak salah satu petugas disana untuk
berfoto bersama kami. Berikut adalah foto-foto selama kegiatan kami di Hutan
Kota Srengseng
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah kami laksanakan, kami menarik
kesimpulan bahwa penghijauan sangat dibutuhkan, terutama dilingkungan Jakarta
karena dapat membantu dalam peningkatan kualitas udara di sekitar.
Selain itu, dengan melakukan penghijauan akan membantu
proses resapan air disekitar tanaman sehingga pada musim hujan akan mengurangi
genangan air disekitar jalan. Terakhir, menurut kami kegiatan penanaman ini
juga memiliki dampak terhadap fenomena global warming yang ada karena hawa di
sekitar tempat penanaman itu sejuk.
5.2 Refleksi
Anggota
5.2.1 Angeline Fangdinata
Sejak awal diskusi, kami ingin memilih untuk menanam
pohon karena kami ingin mencoba secara langsung sesuatu hal yang dapat membantu
dan berguna bagi lingkungan secara langsung dimana kita dapat melihat pemanasan
global semakin menjadi-jadi terutama di negara kami Indonesia. Kami ingin
secara langsung memberikan dampak positif bagi lingkungan kami sendiri.
Selama proses ingin melakukan penanaman pohon, terjadi
sedikit kesulitan dikarenakan perbedaan jadwal kuliah serta letak hutan yang
kita tuju yakni Hutan Kota Srengseng terletak lumayan jauh bagi beberapa
anggota tapi karena kerjasama dan saling toleransi kami dapat mengumpulkan
semua anggota secara lengkap.
Setelah kami melakukan penanaman, saya menyadari
betapa berharganya pohon di kehidupan manusia dan betapa orang bahkan termasuk
saya sebelumnya tidak begitu menghargai ekosistem alam. Banyak pihak-pihak yang
berusaha terus menjaga lingkungan dan menciptakan alam ini bersih dan nyaman
tapi banyak orang belum menyadari dan terus mengotori lingkungan yang mereka
jaga dengan susah payah.
5.2.2 Audifa Nabila
Selama kami menyelesaikan
sejumlah kegiatan penanaman pohon di Hutan Kota Srenseng ini, saya jadi lebih
bisa menghargai alam dan kegiatan ini mampu membangun kesadaran saya bahwa bumi
ini perlu kita rawat dengan baik, salah satunya dengan aktifitas penanaman
pohon dari tugas kegiatan Character Building: Kewarganegaraan yang saya
apresiasi ini. Kami menjaga merawat pohon tersebut dan memperhatikan
perkembangan pohon serta mencegah dari kerusakan pada pohon yang akan terjadi.
Kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap
lingkungan kita, dimulai dari langkah kecil salah satunya menanam pohon. Saya
harap teman teman diluar sana juga dapat tergerak hatinya untuk ikut dalam
melakukan kegiatan merawat lingkungan demi menjaga bumi kita.
5.2.3 Celyn Angelia
Pada saat saya diberitahukan mengenai Final Project CB
Kewarganegaraan, saya dan teman kelompok langsung berdiskusi dan memilih
penanaman pohon. Hal itu karena manfaat dari penanaman pohon itu sangat besar
melihat era globalisasi di masa sekarang. Kami melakukan penghijauan di Hutan
Kota Srengseng, karena berdekatan dengan kampus, disana juga menyediakan banyak
sekali jenis tanaman yang dapat kita pilih untuk membantu proses penanaman
kita. Pada kesempatan ini, saya diberitahu kan tentang macam-macam pohon,
ukuran pohon yang ideal, cara menanam pohon yang baik, memilih bibit yang baik
dan cara merawatnya. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini,
mahasiswa-mahasiswi dapat tergerakan hati untuk merawat pohon dan tanaman
sekitar, agar lingkungan menjadi asri, udara sejuk dan terhindar dari polusi
udara.
5.2.4 Indah
Septiani
Dari awal saat diberikannya pilihan
untuk kegiatan final project Character Building Kewarganegaraan, kelompok kami
langsung memilih untuk penghijauan yaitu menanan pohon. Alasan dari saya
pribadi mengapa memilih itu karena saya ingin tahu bagaimana proses penanaman
pohon-pohon dari proses paling pertamanya. Berhubung tempat yang dipilih yaitu
di Hutan Kota Srengseng, dimana disarankan untuk menanan pohon hutan, saya jadi
tahu jenis-jenis tanaman hutan itu seperti apa. Saya juga jadi tahu bibit yang
baik dipilih yang seperti apa, dan cara penanaman dan merawatnya bagaimana.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dengan pohon-pohon yang telah kelompok
saya tanam dapat membantu proses pelestarian lingkungan terutama di Hutan Kota
Srengseng sendiri.
5.2.5 Livia Margaretha
Setelah saya mendapatkan tugas menanam pohon dari kegiatan
dari Character Building kewarganegaraan dengan kelompok saya semakin banyak
belajar gimana proses penanaman pohon dari bagaimana cara menanamn pohon, menyiram,
memupuk, dan merawatnya ternyata tak semudah yang dibayangkan Semoga hutan
srengseng tempat dimana kami menyelesaikan tugas kami dapat membantu proses
pelestarian lingkungan dan penghijauan dikota ini
5.2.6 Novianti
Sebelum kami menyetujui untuk melakukan kegiatan
menanam tanaman, saya sudah terpikir untuk menanam, dibandingkan dengan
pilihan-pilihan lain yang tersedia. Hal ini disebabkan karena saya ingin
melakukan sesuatu yang baru. Saya sudah pernah berkunjung ke panti asuhan dan
juga saya sudah pernah berkreasi dengan bahan bekas waktu sekolah, namun
saya
belum pernah menanam pohon sebelumnya. Tujuan saya dan teman-teman menanam
pohon ini adalah guna untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan alam
sekitar serta menghijaukan lingkungan khususnya untuk ibukota Jakarta.
Salah
satu kendala yang timbul selama kegiatan adalah menentukan jadwal berkumpul
bersama
untuk melaksanakan kegiatan dikarenakan adanya perbedaan jurusan dan waktu
kuliah dari anggota-anggota kelompok, namun hal itu tetap bisa kami atasi
karena kami selalu melakukan diskusi bersama dalam group chat. Dalam
pelaksanaan kegiatan, setiap pertemuan berjalan dengan lancar dan setiap
anggota selalu hadir dalam setiap pertemuan, dan hal tersebut yang membuat
kegiatan menanam pohon berjalan sesuai dengan rencana.
5.2.7 Siti Nurkarimah
Setelah melakukan kegiatan ini,saya
merasa bahwa kepedulian kita terhadap lingkungan sanggatlah penting.dengan kita
peduli kepada lingkungan ,berarti kita peduli terhadap masa depan tempat
tinggal kita yaitu bumi kita.dengan melakukan kegiatan penanaman pohon di Hutan
kota Srengseng kita telah melakukan kegiatan lingkugan untuk menjaga bumi ini.
5.3 Saran
Saran dari kelompok kami alangkah baiknya jika
kegiatan penanaman pohon di Jakarta lebih ditingkatkan guna mengurangi
terjadinya banjir, pemanasan global dan pencemaran udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar