Minggu, 14 Januari 2018

LAPORAN AKHIR CB (MENANAM POHON)

CBDC – TFI
CHARACTER BUILDING KEWARGANEGARAAN

LAPORAN AKHIR
Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan



Kegiatan Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan

Jakarta

Identitas Kelompok
NIM
NAMA
KELOMPOK 10
2001578323
Audifa Nabila
Ketua
2001591400
Indah Septiani
Sekretaris
2001568871
Celyn Angelia
Anggota
2001608641
Livia Margaretha
Anggota
2001538995
Angeline Fangdinata
Anggota
2001552343
Siti Nurkarimah Andini
Anggota
1801409435
Novianti
Anggota

Kelas
LC23

BINA NUSANTARA UNIVERSITY



JAKARTA
2017

HALAMAN PENGESAHAN


 Kegiatan Luar Kelas Character Building Kewarganegaraan

1. Judul Kegiatan        : Penanaman dan Perawatan Pohon di Area publik untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan

2 Lokasi Kegiatan       : Hutan Kota Srengseng
(Jalan Haji Kelik, RT.8/RW.6, srengseng ,
Kembangan, Jakarta Barat)

3 Kelompok : 10
4. Nama Ketua dan Anggota : Audifa Nabila
1. Sekretaris : Indah Septiani
2. Anggota 1 : Angel Fangdinata
3. Anggota 2 : Livia Margaretha
4. Anggota 3 : Celyn Angelia
5. Anggota 4 : Siti Nurkarimah Andini
6. Anggota 5 : Novianti
5 Mata Kuliah : Character Building Kewarganegaraan
6 Kelas : LC23
7. Dosen : Murty Magda Pane ,ST.,M.SI

 Jakarta, 11 Oktober 2017


Mengetahui                                                                                                                                       Ketua Kelompok



(MurtyMagdaPane,ST.,M.SI)                                                                                              (Audifa Nabila)

                                                                                                            









BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Pada masa kini, terutama di kota Jakarta, jumlah lahan hijau bisa dikatakan sangatlah minim. Mungkin keadaan beberapa taman-taman kota yang belum lama ini diresmikan memang membantu meski hanya dengan persentase yang sangat kecil. Tapi, dari persentase yang sangat kecil inilah awal dari suatu hal yang besar. Ada kata-kata yang berbunyi “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Berdasarkan kata-kata tersebut, hal tersebut membuat motivasi kepada kami untuk melakukan kegiatan penanaman tanaman dan pohon. Mungkin jumlahnya hanya sedikit dan tidak berpengaruh banyak, tapi setidaknya untuk lingkungan sekitar dimana akan diadakan kegiatan tersebut, bisa dikatakan cukup bermanfaat. Alasan utama untuk kegiatan akan kepedulian lingkungan ini adalah pada hubungan antar manusia dengan alam. Hubungan alam dengan manusia sekarang bisa dikatakan sudah rusak, dan kerusakan hubungan tersebut pastinya akan berdampak buruk kepada kedua belah pihak. Setidaknya kami bisa melakukan hal yang sederhana yaitu menanam tanaman dan pohon pada lingkungan yang kami pilih.
Kesadaran, itu adalah hal paling dasar akan hal kepedulian lingkungan. Lingkungan yang ada & kita nikmati sekarang adalah pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan akan penanaman tanaman dan pohon ini, bisa dikatakan sebagai implementasi yang sederhana akan menjadi warga negara yang baik. Tapi hal tersebut juga muncul dari kesadaran, kesadaran akan lingkungan juga bisa diindikasikan sebagai akibat dari pembelajaran Character Building Kewarganegaraan yang berhasil. Kesadaran ini adalah berkembangan karakter pada diri seseorang yang awalnya tidak memperdulikan & tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya yang sehari-hari sebenernya ada pada lingkungan tersebut.
Kegiatan kepedulian akan lingkungan ini, adalah kegiatan yang harus dilakukan secepatnya. Karena lama kelamaan lingkungan sekitar kita yang bukan hanya ada pada Indonesia tapi juga di dunia ini, lama kelamaan akan tambah kacau. Meski tidak berpengaruh secara besar, tapi berpengaruh kepada lingkungan dimana kegiatan tersebut dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas. Secara langsung penulis akan melakukan kegiatan kepedulian lingkungan yang berjudul “Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan.”
1.2       Deskripsi Situasi
Pada dewasa ini, lingkungan dan ruang area terbuka hijau sudah sangat berkurang dibandingkan dengan pada masa lalu. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran baik dari masyarakat maupun pemerintah dalam hal merawat, menjaga dan mengapresiasi lingkungan dan area terbuka hijau.
Hal ini tentu dapat menjadi masalah untuk berbagai aspek kehidupan jika terus menerus dibiarkan, seperti, dalam bidang kesehatan, kurangnya tanaman dan pepohonan hijau membuat udara menjadi tidak terlalu sehat dan bersih sehingga dapat mengakibatkan berbagai penyakit pernafasan yang dapat menyerang baik anak-anak maupun orang dewasa, area terbuka hijau juga dapat mengurangi keanekaragaman hayati dan biodiversitas yang ada di Indonesia. Walaupun Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati dan biodiversitas paling beragam, jika tidak dijaga dan diperhatikan maka tentu akan berkurang ataupun punah. Situasi-situasi ini tentu merupakan hal yang buruk dan harus segera diperbaiki.

1.3       Permasalahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki banyak pulau, suku dan budaya yang berbeda-beda yang terbentang dari Sabang hingga Merauke tentu memiliki banyak permasalahan, salah satunya adalah dalam bidang area public ruang terbuka hijau. Masalah yang melanda Area public ruang terbuka hijau antara lain: pohon dan tanaman yang kurang dirawat sehingga banyak yang layu maupun mati, minimnya lahan yang dapat digunakan sebagai area public ruang terbuka hijau Karena banyak lahan terbuka yang justru digunakan untuk pembangunan rumah dan gedung tanpa memperdulikan aspek penghijauan. Masalah lainnya adalah kurangnya apresiasi dan perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah, masalah area public ruang terbuka hijau masih sering dipandang sebelah mata dan diabaikan serta dianggap kurang penting dibandingkan dengan masalah-masalah lain yang dihadapi oleh Indonesia walaupun, jika dibiarkan terus menerus dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar dan serius. Tentu kami sebagai mahasiswa yang merupakan masa depan bangsa Indonesia sekaligus sebagai warga negara Indonesia yang baik harus turut serta ikut menyelesaikan masalah ini semampu kami.

1.4       Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan “Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan” adalah sebagai berikut:
1.   Menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama dan lingkungan.
2.   Pemikiran-pemikiran yang kreatif, inovatif, dan potensial bagi lingkungan dan sesama
3.   Terbiasa bekerja sama dalam kelompok
4.   Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
5.   Mengurangi dampak negative dari pencemaran lingkungan di area publik
6.   Menjaga dan merawat lingkungan public

1.5       Manfaat
1.     Menambah area public ruang terbuka hijau di Indonesia
2.     Turut serta menjadi warga negara yang baik dengan menjaga lingkungan di Indonesia
3.     Area public ruang terbuka hijau menjadi lebih terawat dan terjaga
4.     Menambah keanekaragaman hayati di area public ruang terbuka hijau
5.     Membuat lingkungan dan udara menjadi lebih bersih dan lebih berkualitas



BAB II
METODE KEGIATAN

2.1       Bentuk Dan Rencana Kegiatan
Bentuk dan rencana kegiatan dari meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan di area terbuka public antara lain:
1.   Menanam pohon dan tanaman
2.   Menyiram pohon dan tanaman
3.   Memberi pupuk pada pohon dan tanaman
4.   Memberikan nasihat atau penyuluhan singkat pada masyarakat yang berada di area terbuka public tersebut tentang lingkungan
5.   Merawat pohon dan tanaman
6.   Serah terima pohon dan tanaman yang sudah ditanam kepada pihak pengelola area terbuka public

2.2       Waktu dan Tempat Kegiatan
Adapun tempat pelaksanaan Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan. ini akan dilaksanakan pada Area Terbuka Publik di Hutan Kota Srengseng
Pelaksanaan Penanaman dan Perawatan Pohon di Area Publik untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan ini akan dilaksanakan pada:

Hari, tanggal                   : Rabu, 11 Oktober 2017
Waktu                             : 02.00 WIB
Tempat                            : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik,
RT.8/RW.6, Kembangan, Jakarta Barat
                                 


BAB III
KONSEP

Nilai dan Norma sosial
Norma merupakan sebuah fakta social yang tidak dapat kita bantah keberadaannya dan nilai dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin kita wujudkan atau perjuangkan, sesuatu yang kita setujui dan kita sukai, yang menarik dan punya arti. Dari kedua definisi tentang norma dan nilai tersebut, dapat disimpulkan bahwa menanam pohon di area public ruang terbuka hijau dapat menjadi salah satu bentuk dari pelaksanaan norma dan nilai oleh mahasiswa dan mahasiswi terhadap tempat public atau lingkungan umum.

Norma itu sendiri terbagi menjadi berbagai macam lagi tetapi untuk konteks menanam pohon di area public ruang terbuka hijau, dapat dimasukkan kedalam norma social informal, disebutkan sebagai norma social karena menanam pohon di area public ruang terbuka hijau dapat memberikan pengaruh positif tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi masyarakat dan khalayak umum. Informal karena menanam pohon tidak ditulis pada peraturan ataupun undang-undang manapun namun, sebagai salah satu bagian dari masyarakat yang baik, sudah seharusnya kita wajib untuk menerapkan norma-norma dan nilai yang ada di masyarakat baik tertulis maupun tidak, salah satunya dengan menghijaukan dan merawat serta menanam pohon di area public ruang terbuka hijau.



BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1       Kegiatan Pertemuan Pertama
Hari                           : Rabu
Tanggal                     : 11 Oktober 2017
Pukul                        :  15.00 - 16.15
Nama Tempat           :  Hutan Kota Srengseng
Lokasi Pelaksanaan :  Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6,
                                    Srengseng, Kembangan.

                                    Jakarta Barat, 11630, Indonesia
Pada hari Rabu, 11 Oktober 2017 kami melakukan kunjungan survey ke salah satu hutan yang ada di Jakarta Barat. Nama hutan tersebut ialah Hutan Kota Srengseng. Tujuan kami ialah untuk melakukan survey dan perkenalan dengan komunitas lain sebelum kami melakukan penanaman pohon. Selain itu, tujuan kami ialah meminta ijin kepada kepala pengurus hutan tersebut untuk melakukan penanaman pohon di area Hutan Kota Srengseng.
     Audifa Nabila, selaku ketua kelompok meminta ijin kepada kepala pengurus hutan, yaitu Bapak Iwan untuk mengesahkan perijinan penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng.

4.2       Kegiatan Pertemuan Kedua
Hari                           : Rabu
Tanggal                     : 18 Oktober 2017
Pukul                         : 15.00 - 16.15

 Pada pertemuan kedua hari Rabu, 18 Oktober 2017 kami kembali datang ke Hutan Kota untuk memulai pelaksanakan penanaman pohon yang telah kami pilih pada pertemuan sebelumnya. Saat proses penanaman kami dibimbing oleh pak rozak, selaku penanggung jawab Hutan tersebut. Kami disediakan beberapa cangkul dan 7 bibit pohon hutan lainnya yang telah tumbuh sekitar 1 meter. Kami diajarkan bagaimana caranya menanam dengan langkah yang tepat dan cara perawatan serta pemeliharaan tumbuhan yang benar.

     Satu persatu kami mencoba untuk proses menanam. Mulai dari menggali lubang tanah yang akan ditanami pohon, sampai memupuk dan menyiram pohon  yang telah kita tanam. Ternyata setelah kami mendapat bimbingan dari pengurus Hutan Kota, merawat pohon itu mudah sangat berguna.

    Setelah kegiatan selesai kami berencana untuk menemui Pak Iwa selaku pengurus Hutan, tetapi kami tidak dapat bertemu beliau dikarekan beliau berhalangan hadir dan ada keperluan yang mengharuskan Pak Iwa pergi ke Dinas. Karna hari semakin sore, kami bersiap siap untuk pulang dan menyusun rencana untuk pertemuan selanjutnya dengan Pak Rozak selaku pengganti sementara Pak Iwa.

4.3       Kegiatan Pertemuan Ketiga
Hari                           : Jumat
Tanggal                     : 20 oktober 2017
Pukul                         : 10.00 – 12.00
Pada pertemuan ketiga,kali ini kami dating kehutan lebih pagi karena menyesuaikan jam kelas anggota kelompok ini ,ketika kami datang menemui bapak yang bekerja dihutan srengsengan ini kami dihimbau kalau pertemuan kali ini kami diajak untuk menyiram pohon,dan kami langsung bergegas untuk mengambil gembor plastik (alat penyiram tanaman) dan mengisi air kedalamnya.

Dan kami satu per satu bergantian untuk menyiram pohon,ternyata menyiram pohon juga memiliki tekniknya dan kami diajarkan oleh bapak Rozak selaku salah satu pekerja yang ada dihutan srengsengan ini.

4.4       Kegiatan Pertemuan Keempat
Hari                           : Jumat
Tanggal                     : 27 oktober 2017
Pukul                         : 10.00 – 12.00

Dalam pertemuan kami yang keempat ini kami memilih waktu yang sama seperti pertemuan sebelumnya. Seesampainya di Hutan Kota Srengseng kami langsung mengamati pertumbuhan tanaman yang kami tanam dan melakukan perawatan tanaman. Tanaman- tanaman yang kami tanam terlihat sangat baik dan sudah mengalami sedikit pertumbuhan dan kami berterima kasih juga kepada petugas dari hutan kota tersebut yang telah membantu menjaga kebersihannya.

Perawatan tanaman yang kami pilih pada pertemuan kali ini adalah memupuk. Kami bergantian untuk memberikan pupuk ke tanaman-tanaman yang kami tanam. Berikut foto-foto dari kegiatan kami.

4.5       Kegiatan Pertemuan Kelima
Hari                           : Jumat
Tanggal                     : 03 November 2017
Pukul                         : 10.00 – 12.00
Dalam pertemuan kami yang kelima ini kami memilih waktu yang sama seperti pertemuan sebelumnya dikarekan jadwal kami yang padat dihari lainnya. Kami sampai di Hutan Kota Sreseng sekitar pukul 10.00 , sesampainya kami disana kami langsung bergegas untuk mengamati pertumbuhan tanaman-tanaman kami yang pada pertemuan sebelumnya sudah diberi pupuk dan kami pun menyadari bahwa adanya pertumbuhan dari tanaman-tanaman tersebut.

Tidak lupa juga untuk menyiram tanamannya. Kami bergantian untuk menyiram air ke tanaman-tanaman yang telah kami tanam. Setelah selesai merawatnya, kami pun sempat mengajak salah satu petugas disana untuk berfoto bersama kami. Berikut adalah foto-foto selama kegiatan kami di Hutan Kota Srengseng



BAB V
PENUTUP

5.1       Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah kami laksanakan, kami menarik kesimpulan bahwa penghijauan sangat dibutuhkan, terutama dilingkungan Jakarta karena dapat membantu dalam peningkatan kualitas udara di sekitar.
Selain itu, dengan melakukan penghijauan akan membantu proses resapan air disekitar tanaman sehingga pada musim hujan akan mengurangi genangan air disekitar jalan. Terakhir, menurut kami kegiatan penanaman ini juga memiliki dampak terhadap fenomena global warming yang ada karena hawa di sekitar tempat penanaman itu sejuk.
                
5.2       Refleksi Anggota
            5.2.1    Angeline Fangdinata
Sejak awal diskusi, kami ingin memilih untuk menanam pohon karena kami ingin mencoba secara langsung sesuatu hal yang dapat membantu dan berguna bagi lingkungan secara langsung dimana kita dapat melihat pemanasan global semakin menjadi-jadi terutama di negara kami Indonesia. Kami ingin secara langsung memberikan dampak positif bagi lingkungan kami sendiri.

Selama proses ingin melakukan penanaman pohon, terjadi sedikit kesulitan dikarenakan perbedaan jadwal kuliah serta letak hutan yang kita tuju yakni Hutan Kota Srengseng terletak lumayan jauh bagi beberapa anggota tapi karena kerjasama dan saling toleransi kami dapat mengumpulkan semua anggota secara lengkap.

Setelah kami melakukan penanaman, saya menyadari betapa berharganya pohon di kehidupan manusia dan betapa orang bahkan termasuk saya sebelumnya tidak begitu menghargai ekosistem alam. Banyak pihak-pihak yang berusaha terus menjaga lingkungan dan menciptakan alam ini bersih dan nyaman tapi banyak orang belum menyadari dan terus mengotori lingkungan yang mereka jaga dengan susah payah.

            5.2.2    Audifa Nabila
Selama kami menyelesaikan sejumlah kegiatan penanaman pohon di Hutan Kota Srenseng ini, saya jadi lebih bisa menghargai alam dan kegiatan ini mampu membangun kesadaran saya bahwa bumi ini perlu kita rawat dengan baik, salah satunya dengan aktifitas penanaman pohon dari tugas kegiatan Character Building: Kewarganegaraan yang saya apresiasi ini. Kami menjaga merawat pohon tersebut dan memperhatikan perkembangan pohon serta mencegah dari kerusakan pada pohon yang akan terjadi. Kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan kita, dimulai dari langkah kecil salah satunya menanam pohon. Saya harap teman teman diluar sana juga dapat tergerak hatinya untuk ikut dalam melakukan kegiatan merawat lingkungan demi menjaga bumi kita.

            5.2.3    Celyn Angelia
Pada saat saya diberitahukan mengenai Final Project CB Kewarganegaraan, saya dan teman kelompok langsung berdiskusi dan memilih penanaman pohon. Hal itu karena manfaat dari penanaman pohon itu sangat besar melihat era globalisasi di masa sekarang. Kami melakukan penghijauan di Hutan Kota Srengseng, karena berdekatan dengan kampus, disana juga menyediakan banyak sekali jenis tanaman yang dapat kita pilih untuk membantu proses penanaman kita. Pada kesempatan ini, saya diberitahu kan tentang macam-macam pohon, ukuran pohon yang ideal, cara menanam pohon yang baik, memilih bibit yang baik dan cara merawatnya. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa-mahasiswi dapat tergerakan hati untuk merawat pohon dan tanaman sekitar, agar lingkungan menjadi asri, udara sejuk dan terhindar dari polusi udara.
5.2.4    Indah Septiani
Dari awal saat diberikannya pilihan untuk kegiatan final project Character Building Kewarganegaraan, kelompok kami langsung memilih untuk penghijauan yaitu menanan pohon. Alasan dari saya pribadi mengapa memilih itu karena saya ingin tahu bagaimana proses penanaman pohon-pohon dari proses paling pertamanya. Berhubung tempat yang dipilih yaitu di Hutan Kota Srengseng, dimana disarankan untuk menanan pohon hutan, saya jadi tahu jenis-jenis tanaman hutan itu seperti apa. Saya juga jadi tahu bibit yang baik dipilih yang seperti apa, dan cara penanaman dan merawatnya bagaimana. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dengan pohon-pohon yang telah kelompok saya tanam dapat membantu proses pelestarian lingkungan terutama di Hutan Kota Srengseng sendiri.

            5.2.5    Livia Margaretha
Setelah saya mendapatkan tugas menanam pohon dari kegiatan dari Character Building kewarganegaraan dengan kelompok saya semakin banyak belajar gimana proses penanaman pohon dari bagaimana cara menanamn pohon, menyiram, memupuk, dan merawatnya ternyata tak semudah yang dibayangkan Semoga hutan srengseng tempat dimana kami menyelesaikan tugas kami dapat membantu proses pelestarian lingkungan dan penghijauan dikota ini

            5.2.6    Novianti
Sebelum kami menyetujui untuk melakukan kegiatan menanam tanaman, saya sudah terpikir untuk menanam, dibandingkan dengan pilihan-pilihan lain yang tersedia. Hal ini disebabkan karena saya ingin melakukan sesuatu yang baru. Saya sudah pernah berkunjung ke panti asuhan dan juga saya sudah pernah berkreasi dengan bahan bekas waktu sekolah, namun
saya belum pernah menanam pohon sebelumnya. Tujuan saya dan teman-teman menanam pohon ini adalah guna untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan alam sekitar serta menghijaukan lingkungan khususnya untuk ibukota Jakarta.
Salah satu kendala yang timbul selama kegiatan adalah menentukan jadwal berkumpul
bersama untuk melaksanakan kegiatan dikarenakan adanya perbedaan jurusan dan waktu kuliah dari anggota-anggota kelompok, namun hal itu tetap bisa kami atasi karena kami selalu melakukan diskusi bersama dalam group chat. Dalam pelaksanaan kegiatan, setiap pertemuan berjalan dengan lancar dan setiap anggota selalu hadir dalam setiap pertemuan, dan hal tersebut yang membuat kegiatan menanam pohon berjalan sesuai dengan rencana.
            5.2.7    Siti Nurkarimah
Setelah melakukan kegiatan ini,saya merasa bahwa kepedulian kita terhadap lingkungan sanggatlah penting.dengan kita peduli kepada lingkungan ,berarti kita peduli terhadap masa depan tempat tinggal kita yaitu bumi kita.dengan melakukan kegiatan penanaman pohon di Hutan kota Srengseng kita telah melakukan kegiatan lingkugan untuk menjaga bumi ini.

           
5.3       Saran
Saran dari kelompok kami alangkah baiknya jika kegiatan penanaman pohon di Jakarta lebih ditingkatkan guna mengurangi terjadinya banjir, pemanasan global dan pencemaran udara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGHIJAUAN JAKARTA